tips merawat kucing

Cara Merawat Kucing Persia
Harga kucing persia memang terbilang relatif mahal dan tentu saja perawatannya pun membutuhkan perhatian khusus. Baik harga jual kucing persia maupun harga belinya. Berikut ini adalah Tips merawat kucing persia:

1. Jagalah kebersihan kandang, tempat makan, minum serta pasir tempat kotoran kucing mulai sejak anak kucing. Bersihkan tempat makan dan minumnya setiap hari. Juga, jangan lupa mencuci pasir dengan cairan disinfektan lalu jemurlah di terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.

2. Madikanlah kucing paling tidak 2 minggu sekali, dan sebulan sekali kucing dikeramas dengan shampo khusus untuk kucing. Sama seperti di atas mulailah sejak masih anak kucing.

3. Selalu sediakan makanan dan air minum dalam kandang. Periksalah seberapa banyak makanan yang dihabiskan.

4. Jangan pernah memberi kucing makanan berupa ikan asin, karena dapat merontokkan bulu-bulunya. Memang dia tidak seperti kucing murah lainnya. Makanya agak sensitif juga.

5. Berilah waktu beberapa jam bagi kucing peliharaan Anda untuk bebas bermain di luar pagi, siang dan sore hari, tergantung cuaca.

6. Periksakan kesehatan kucing Anda sebulan sekali ke dokter hewan. Jangan lupa pula untuk memvaksin rabies setahun sekali. Walaupun merupakan kucing persia murah.

7. Jika keadaan memungkinkan, taruhlah kucing dalam ruang ber-AC. Dan perdengarkanlah musik klasik sewaktu ia berada dalam kandangnya karena cara ini bisa membuatnya menjadi lebih tenang.

8. Sisirlah bulu-bulunya dengan sisir khusus untuk kucing agar lebih rapi.
http://kamissore.blogspot.com

Baca Selengkapnya...

Tips Merawat & Menyuburkan Rambut

Tips Merawat & Menyuburkan Rambut


* Hindari menyisir saat rambut dalam keadaan basah. Biarkan saja rambut anda kering secara alami. Rambut yang basah lebih mudah lepas jika tertarik sedikit saja. Kebiasaan menyisir rambut ketika basah harus anda hentikan mulailah merawat dan menyayangi rambut anda.


* Pilihlah sisir dengan gerigi yang jarang. Jika anda menggunakan jilbab, sebaiknya sisir rambut anda terlebih dahulu. Cara ini akan membuat rambut anda lebih terjaga dengan rapih sekaligus dapat melancarkan peredaran darah di kepala.

* Jangan terlalu sering menggunakan pengering rambut atau hairdryer. Jika anda terpaksa menggunakannya, sebaiknya gunakan suhu yang rendah. Perhatikan juga jarak rambut dengan pengering. Usahakan jaraknya sekitar 10-15 cm dari batang rambut. Terlalu sering mengeringkan rambut akan membuat kelembaban rambut anda rusak.

* Sering-seringlah menggerai atau mengurai rambut anda. Apalagi saat anda tidur. Hilangkan kebiasaan mengikat atau menjepit rambut dengan kencang. Hal itu dapat membuat rambut anda mudah patah dan rontok. Selain itu kebiasan mengikat rambut bisa membuat pertumbuhan rambutmu tidak bagus.

* Untuk menjaga kelembaban rambut, sebaiknya gunakan pelindung kepala seperti scarf, topi atau payung ketika anda berada di bawah sinar matahari.

* Agar rambut lebih sehat dan juga terlihat modis, seringlah mengubah garis belahan dan gaya rambut anda. Mengubah belahan menghindari kulit kepala yang sama terkena matahari dalam waktu panjang. Hal ini dapat mencegah kerontokan secara perlahan.

* Lakukan perawatan pada rambut secara khusus, setidaknya minimal 2 minggu sekali. Lakukan kegiatan creambath, hairmask, dan hair spa untuk memperindah & menyehatkan rambut anda.
http://anekatipsmenarik.blogspot.com/2008/02/tips-merawat-rambut.html

Baca Selengkapnya...

hari raya imlek

BOGOR, KOMPAS.com — Menyambut Imlek yang jatuh tanggal 2 Februari, sekitar 30 warga Bogor melaksanakan tradisi bersih-bersih Wihara Dhanagun di Jalan Suryakancana, Kota Bogor, Sabtu (29/1/2011). Sekitar 50 rumphang dibersihkan atau dimandikan, termasuk meja altar dan lemari-lemari tempat rumphang diletakkan atau dipajang


Ketua Pengurus Ritual Wihara Dhanagun Frenkie Sibbald menjelaskan, membersihkan rumphang dan wihara adalah tradisi Wihara Dhanagun dalam menyambut Imlek. "Pada saat Imlek nanti wihara sudah bersih. Ini juga maksudnya, kita harus bersih saat menyambut Tahun Baru," katanya.

Rumphang atau patung dewa dan orang suci di Wihara Dhanagun ada sekitar 50 buah. Rumphang terbuat dari kayu, kuningan, atau porselen. Tampilan wajah rumpang, mulai dari berwajah rupawan dengan senyum manis hingga angker dan garang.

Di antara koleksi rumphang itu ada yang berusia ratusan tahun dan rumphang tersebut hanya ada di Wihara Dhanagun. Wihara itu sendiri sudah ada sejak tahun1862.

Frenkie Sibbald menjelaskan, Wihara Dhanagun adalah wihara Buddha Mahayana di bawah naungan Sangha Agung Indonesia. Perayaan Imlek tidak ada kaitannya dengan ritual peribadatan Buddha Mahayana.

Imlek itu adalah perayaan tahun baru kalender China dan secara tradisi dirayakan oleh orang China atau keturunan Tionghoa. "Perayaan Tahun Baru itu, sebagaimana perayaan tahun baru lainnya, dilangsungkan secara meriah. Saat itu juga merupakan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan bersilaturahmi dengan sanak saudara serta teman dan tetangga," katanya.

Menurut Frenkie, siapa pun orang China dan keturunan Tionghoa biasanya secara tradisi menyelenggarakan perayaan ini dan melaksanakan ibadah Tahun Baru sesuai agama atau kepercayaan masing-masing.

"Kalau yang agamanya Kristen, ya ibadahnya ke Gereja. Yang Islam, ke Masjid. Kalau yang Buddha, Tao, dan Konghucu ke wihara atau kelenteng. Jadi melakukan peribadatan tanda syukur dan gembira menyambut Tahun Baru sesuai agama masing-masing," tutur Frenkie.

Perayaan atau libur Tahun Baru, lanjutnya, biasanya selama dua minggu. Perayaan ditutup dengan pesta pada tanggal 15, yang disebut Cap Go Meh. Cap Go Meh adalah belasteran dari kata cap go (artinya 15) dan meh dari singkatan meriah. Di luar Indonesia pesta tanggal 15 itu populer dengan istilah Yen Siau Cie.

Pada Cap Go Meh nanti, tidak ada pesta besar-besaran sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Arak-arakan rumphang diiringi puluhan rombongan kesenian barongsai dan lainnya ditiadakan. Tradisi menggotong dan mengarak rumpang hanya akan dilaksanakan di halaman wihara, tidak diarak sampai ke Jalan Suyakancana.

"Kami tidak menyelenggarakan pesta atau arak-arakan karena kami menilai, tidak pantas kita berpesta di situasi Indonesia yang masih prihatin karena banyak bencana. Tanda gembira dan bersyukur kami menyambut Tahun Baru selain beribadah, juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bakti sosial," ujar Frenkie Sibbald.
http://megapolitan.kompas.com
Baca Selengkapnya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme